Pelan-Pelan Bangun Rumah, Yang Penting Tumbuh Bareng

July 15, 2025 by author

Pelan-Pelan Bangun Rumah, Yang Penting Tumbuh Bareng

Kenapa ga beli rumah aja?, Sekarang kalau dipikir-pikir punya rumah berasa kayak mimpi yang susah digapai, kenapa gitu? Bisa bayangin ga seberapa mahal tanah jaman sekarang, apalagi koordinasinya yang pas dan cucuok, ditambah biaya konstruksi yang harus di perkirain mateng-mateng karena sewaktu waktu suka naik tanpa ada aba-aba. Kalau aku sih tau cara ngatasin masalah ini yaitu ; Rumah Tumbuh Dong.

Rumah tumbuh? Apasih itu?

Oke simplenya gini, rumah tumbuh itu rumah yang dibangun melalui proses alias yang di bangun mulai dari hal-hal penting dulu, contohnya ya kaya kamar mandi, kamar tidur, dapur, dan kebutuhan pokok lainnya. Jadi ya ga langsung jadi hedon kaya di drama-drama lah ya.

Nanti kalau misal tabungan kekumpul bisa deh lanjut bangun hal lain yang kita pengen, entah itu kolam renang pribadi, ruang kerja, kamar tamu dan lain lain lah ya.

Percaya ga percaya sesuatu yang instant uh biasanya bikin nyesek karena kita terlalu buru-buru akhirnya nyesel mau gamau harus nerima dan ikhlas. Nikmatin aja prosesnya daripada beli rumah cicilan KPR tiap tahun di kejar kejar sama cicilan yang bengkak kaya pikiran senidiri dan nanti ujung-ujungnya di ambil lagi itu rumah, nyesel deh.

Lagian nih ya punya rumah tumbuh tuh dipikir-pikir rasanya romantis, nanti berasa kaya “rumahku menemani prosesku” setiap bata jadi saksi perkembangan, setiap tembok yang dibangun jadi bukti bertahan, dan setiap lampu yang di pasang jadi Cahaya bukti keberhasilan kita.

Rumah tumbuh paling cocok untuk gen Z

Kenapa gen Z? gimana dengan gen yang lain? Ya kata “paling” nggak merujuk ke kata “hanya” sih ya, gen lain juga bolehlah bikin rumah tumbuh. Disini aku bakal fokus ke gen yang selalu di anggep bocil kematian aja lah ya? biasanya mereka gaterlalu peduli gengsi. Rumah Tumbuh itu bener-bener menggambarkan gen ini gitu loh apalagi kebanyakan dari mereka gaterlalu mentingin gengsi. Walaupun butuh waktu yang penting ga kesusahan dililit utang. Lagian Rumah Tumbuh itu fleksibel, fungsional, dan bisa dibikin minimalis, cocok buat orang-orang yang cukup males buat bersih-bersih rumah yang terlalu gede.

 

Gaya bisa tetep estetik

Ini nih yang jadi bomb di kepala karena kita bener-bener harus intense dalam mikirin konsep dan lainnya palagi kan ini buat jangka panjang jadi gaboleh yang Namanya asal atau sembarangan bikin desain. Tapi kan di era sekarang masa gaada arsitektur? That’s why they’re here. Tinggal pake arsitektur terpercaya dan terjangkau, Banyak kok diluar sana. yang susah itu cari kontraktornya, soalnya banyak kang scam gaada rasa tanggung jawab di hatinya, tapi tenang aja akua da Solusi kontraktor terpercaya, Prasada Group of course.

Keuntungan Pembangunan Rumah Tumbuh

Soal dan dan kebutuhan lainnya nah karena rumah tumbuh ini bertumbuh alias berproses jadi kalian bisa sambil nabung untuk ngelanjutin pembangunan dan bisa gunain uang kebutuhan lain dulu apalagi era Sekarang kebutuhan hidup tuh naiknya kayak menara tinggi terus, gak ada remnya. Masa iya semua duit dipake cuma buat bangun rumah? Gak masuk akal dong.

Keuntungan Rumah Tumbuh

Nih ku kasih tau beberapa keuntungan Rumah Tumbuh:

1.     Adaptif terhadap Perubahan Kebutuhan

Rumah tumbuh itu vibes-nya seperti kamera analog diam, tapi menangkap tiap fragmen kehidupanmu dengan jujur. Mulai dari era single yang masih bebas rebahan, lanjut ke fase nikah yang mulai bareng-barengan segalanya, sampai akhirnya punya keluarga dan rumah jadi basecamp penuh drama dan tawa. Ia bukan bangunan yang kaku, tapi ruang yang lentur siap bertransformasi mengikuti alur hidup penghuninya. Ketika fase hidup bergeser, rumah pun ikut menyesuaikan: butuh ruang kerja untuk produktivitas? Bisa. Anak bertambah dan perlu kamar baru? Tinggal ekspansi.

Minim Risiko Pemborosan

Daripada langsung bangun rumah gede yang ujung-ujungnya ada ruang nganggur gak kepake, mending rumah tumbuh aja. Soalnya di rumah tumbuh, tiap sudut tuh dibikin sesuai kebutuhan. Gak ada ruang sia-sia semuanya 100% kepake, fungsional, dan ngikutin ritme hidup kamu

 

 

2.     Memiliki Perencanaan Jangka Panjang

Rumah Tumbuh udah ada rancangan induk pastinya, tapi buat kaum plinplan yang suka berubah ubah pikirannya dan ga gampang puas bisa banget nanti kedepannya rancaggannya di ubah, contohnya kayak :

  • Penambahan lantai
  • Pelebaran bangunan ke samping/belakang (jika lahan luas)
  • Instalasi pipa dan kabel untuk kebutuhan masa depan

3.     Memberi Waktu untuk Memilih Material dan Gaya Arsitektur

Salah satu keunggulan esensial dari konsep rumah tumbuh adalah kelonggaran waktu. Kita diberikan ruang untuk berpikir, menyusun prioritas, dan mengeksplorasi berbagai pilihan desain serta fungsi ruang tanpa tekanan instan. Namun, justru karena waktu terasa lapang, kita sering kali terbuai dan menunda. Padahal, sebanyak apapun waktu yang tersedia, ia tetap memiliki batas. Dan ketika batas itu datang, kita hanya bisa berharap telah menggunakannya dengan bijak. Gak usah keburu-buru rumah harus langsung jadi gede yang penting progress-nya jelas dan arahnya bener.

Menjadi Rumah, Bukan Hanya Membeli

Gen Z cenderung anti-megah. Kami tidak terlalu peduli dengan gengsi. Kami menginginkan rumah yang nyata dan dapat kami tinggali, bukan hanya yang Instagramable. Rumah tumbuh menjawab kebutuhan itu. Karena rumah ini tidak dibeli, tapi dibangun.

Kesimpulan

Rumah tumbuh adalah solusi hunian yang realistis, adaptif, dan manusiawi. Bagi generasi muda yang ingin mandiri namun tetap bijak, rumah tumbuh bukan hanya bangunan melainkan proses menjadi. Sebuah perjalanan membentuk ruang, sekaligus membentuk diri.

Jadi, kalau kamu ngerasa punya rumah itu mustahil—coba pikirin rumah tumbuh. Mulai dari kecil. Bangun perlahan. Sesuaikan sama hidupmu yang terus berkembang.

Gak harus langsung punya segalanya. Kadang yang kamu butuhin cuma keberanian buat mulai. Sisanya? Akan tumbuh seiring waktu.

Categories: article

Loading...