Desain Interior Ini Cocok Sebagai Solusi Ramah Lingkungan
Apa yang dimaksud dengan desain
interior ramah lingkungan? Ya, seperti kita tahu saat ini perubahan iklim
sangatlah mengkhawatirkan dimana terkadang kita merasakan hawa panas yang
sangat ekstrim, namun terkadang kita juga merasakan angin yang begitu kencang. Dilansir
dari laman resmi Nasa via nasa.gov dimana dikatakan “Besaran dan laju perubahan
iklim serta risiko-risiko terkait sangat bergantung pada tindakan mitigasi dan
adaptasi jangka pendek, dan proyeksi dampak buruk serta kerugian dan kerusakan
yang terkait akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanasan
global”.
Untuk itu, perlu diadakannya
sebuah gerakan untuk mengubah pola hidup terutama dalam penggunaan listrik,
air, dan pengelolaan limbah. Berikut kami rangkum beberapa poin bagaimana kita
dapat menerapkan desain yang ramah lingkungan untuk rumah kita supaya kita dapat
lebih bijaksana dalam penggunaan energi dan air, serta pengelolaan limbah
dengan tepat.
1.
Penggunaan material yang tepat dan minim dampak
Beberapa material yang dapat digunakan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dapat dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan kita didalam rumah. Misalnya, kita dapat menggunakan bambu yang dapat didaur ulang seperti halnya kaca, batu kali, kuningan dan sebagainya dimana dalam perawatannya pun tergolong mudah. Dalam pemilihan perabot rumah tangga seperti kursi dan meja kita dapat menggunakan perabot berbahan dasar kayu daur ulang yang telah di-coating supaya lebih awet atau dapat juga menggunakan perabot berbahan dasar rotan.
2.
Efisiensi energi
Penataan ruang yang tepat dimana tidak menutupi cahaya masuk dapat menjadi salah satu cara dalam menerapkan efisiensi energi. Selain itu, untuk memperluas cahaya alami dalam rumah kita dapat menggunakan jendela yang lebih besar, membuat panel kaca, atau dengan meletakkan cermin di beberapa sudut ruangan supaya dapat memantulkan cahaya alami secara merata didalam rumah. Sedangkan untuk penerangan malam hari, kita dapat menggunakan lampu-lampu LED hemat energi dan mematikan lampu-lampu utama disaat sebelum tidur untuk mengoptimalkan penghematan energi dalam rumah kita.
3.
Pengurangan limbah
Pada tahun 2023, lebih dari 8 juta ton sampah yang ada di Indonesia berasal dari limbah rumah tangga yang terdiri dari sampah makanan, plastik, dan elektronik. Penimbunan limbah rumah tangga juga memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan karena beberapa penyakit seperti diare, tifus, penyakit kolera, penyakit jamur, dan cacingan diakibatkan oleh penumpukan sampah rumah tangga. Oleh karena itu, untuk menanggulangi masalah ini kita dapat memilah terlebih dahulu sampah yang akan dibuang, sampah dapat dipisahkan berdasarkan golongan organik dan anorganik. Selain itu, kita juga dapat menggunakan kebutuhan rumah tangga yang memiliki masa kadaluwarsa sangat lama, mengurangi jumlah belanjaan yang tidak diperlukan, menggunakan kembali kemasan-kemasan botol, galon, kaleng, dan plastik atau dapat dikumpulkan dan diberikan kepada bank sampah atau tempat pengolahan limbah menjadi kerajinan.
4.
Peningkatan kualitas udara dalam ruangan
Kualitas
udara yang baik akan berdampak baik pulan bagi tubuh kita, akan tetapi apabila
kualitas udara di sekitar kita juga buruk maka hal tersebut juga dapat menjadi
dampak buruk bagi kesehatan kita. Beberapa cara dalam meningkatkan kualitas
udara didalam ruangan selain dengan memperbanyak sirkulasi udara dalam rumah
yaitu dapat dilakukan juga dengan cara membuka jendela setiap hari terutama
pada pagi hari, membersihkan debu-debu yang ada pada sudut-sudut rumah atau
dapat menggunakan air-purifier, meletakkan tanaman indoor di dalam ruangan,
seperti dracaena, spathiphyllum, atau ivy, yang dapat menyerap zat-zat
berbahaya seperti formaldehid dan benzena, membatasi penggunaan cat dengan
kandungan VOC (volatile organic compounds) tinggi, mersihkan AC dan kipas
angin, dan ganti filter atau penyaring udara pada AC. Anda juga dapat
menggunakan alat pelembab udara seperti humidifier, dan juga dengan cara jangan
merokok dalam ruangan, buang asap kendaraan ke luar rumah, dan jauhkan hewan
peliharaan dari kamar.
Ketika kami menyimpulkan
eksplorasi kami ke dalam dunia desain interior ramah lingkungan, jelas bahwa
keberlanjutan bukan hanya sebuah tren sesaat, namun sebuah perubahan mendasar
menuju cara hidup yang lebih sadar dan bertanggung jawab. Rumah dan ruang kerja
kami adalah cerminan dari nilai-nilai kami, dan dengan menggabungkan praktik
dan material yang berkelanjutan, kami tidak hanya berkontribusi pada
kelestarian planet kita, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat,
harmonis, dan dapat bertahan dalam jangka panjang.
Di Prasada Group, kami sangat antusias dalam memadukan estetika dengan etika. Komitmen kami terhadap desain ramah lingkungan lebih dari sekadar fungsionalitas; ini adalah tentang menciptakan ruang yang menginspirasi dan memelihara semangat humanisme sekaligus merawat alam. Baik itu melalui penggunaan material reklamasi, sistem hemat energi, atau solusi desain yang inovatif, tujuan kami adalah menciptakan interior yang selaras dengan visi dan nilai-nilai kehidupan masyarakat.
Pertanyaan terkait
apa itu desain interior ramah lingkungan, bagaimana memulai desain interior hijau, material apa yang digunakan dalam desain interior eco-friendly, bagaimana menghemat energi dalam desain interior, cara menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam desain interior, apa keuntungan desain interior ramah lingkungan, tips memilih furnitur dan dekorasi eco-friendly, bagaimana menggunakan daur ulang dan penggunaan kembali dalam interior, contoh-contoh desain interior hijau, sertifikasi apa yang ada untuk desain interior berkelanjutan
Categories: article