Arsitektur Bersejarah: Pesona Rumah Joglo

July 17, 2024 by author

Arsitektur Bersejarah: Pesona Rumah Joglo

Prasada Group, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur dan desain interior, senantiasa berusaha untuk mengangkat nilai-nilai budaya dan warisan lokal dalam setiap karya yang dihasilkan. Salah satu warisan arsitektur yang tak ternilai dari Indonesia adalah rumah Joglo, yang memiliki keunikan dan pesona tersendiri. Rumah Joglo tidak hanya representatif dari kecerdasan arsitektur tradisional Jawa, tetapi juga mencerminkan filosofi hidup yang kaya dan mendalam.



Oleh Collectie Wereldmuseum (v/h Tropenmuseum), part of the National Museum of World Cultures, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=8601268

Sejarah dan Asal Usul Rumah Joglo

Rumah Joglo adalah salah satu bentuk rumah tradisional yang ditemukan di Jawa, khususnya di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Nama "Joglo" sendiri berasal dari kata "tajug" yang berarti atap, dan "lo" yang berarti tinggi. Rumah ini dikenal dengan atapnya yang tinggi dan berbentuk unik. Secara historis, rumah Joglo biasanya dihuni oleh kaum bangsawan atau keluarga kaya karena biaya pembuatannya yang relatif mahal dan memerlukan keterampilan arsitektur yang tinggi.

Rumah Joglo pertama kali muncul pada masa Kerajaan Mataram, sekitar abad ke-17. Pada masa itu, rumah ini dianggap sebagai simbol status sosial dan kekuasaan. Struktur rumah Joglo dirancang sedemikian rupa untuk mencerminkan hirarki sosial dan kehidupan spiritual masyarakat Jawa. Bagian-bagian rumah ini memiliki makna filosofis yang kuat, mencerminkan pandangan hidup orang Jawa yang harmonis dengan alam dan lingkungannya.

Keunikan Arsitektur Rumah Joglo

Keunikan utama dari rumah Joglo terletak pada struktur atapnya yang disebut "Joglo". Atap ini terdiri dari empat tiang utama yang disebut "saka guru" yang menopang seluruh bangunan. Keempat tiang ini biasanya terbuat dari kayu jati yang kuat dan tahan lama. Bentuk atap yang tinggi dan runcing ini tidak hanya estetis, tetapi juga berfungsi untuk sirkulasi udara yang baik, menjadikan rumah tetap sejuk meskipun berada di iklim tropis.

Selain itu, rumah Joglo memiliki ruang tengah yang luas yang disebut "pendopo". Pendopo adalah ruang terbuka yang biasanya digunakan untuk menerima tamu atau untuk acara-acara adat. Bagian ini mencerminkan konsep keterbukaan dan keramahan yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa. Di bagian belakang pendopo, terdapat ruang tertutup yang disebut "dalem" yang berfungsi sebagai ruang keluarga atau kamar tidur.